Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Gaslighting dan Ayam Adu Curian: Sebuah Analogi Tentang Manipulasi

Gambar
  "Membongkar praktik manipulasi psikologis melalui analogi sederhana tentang pencuri ayam aduan — ketika kebohongan dijadikan alat untuk menguasai realita orang lain." I. Pendahuluan Dalam dunia psikologi, gaslighting dikenal sebagai salah satu bentuk manipulasi yang paling berbahaya namun sering kali tidak disadari oleh korbannya. Istilah ini merujuk pada teknik manipulasi psikologis di mana pelaku dengan sengaja memutarbalikkan fakta, menyangkal realitas, dan membuat korban meragukan ingatannya sendiri. Tujuan akhirnya adalah menciptakan ketergantungan dan kontrol mutlak terhadap korban. Untuk memudahkan pemahaman tentang gaslighting, bayangkan seorang pencuri ayam aduan. Ia tidak hanya mencuri ayam dari kandang orang lain, tetapi juga menggunakan ayam curiannya untuk bertarung di arena sabung ayam. Dari hasil curian itu, ia berharap mendapat keuntungan berlipat ganda — menang sabung dan mendapatkan uang taruhan, seolah-olah ayam itu miliknya sendiri. Analogi ini m...

Makna dan Penggunaan Ungkapan "Tidak Ada Maling (Ayam Adu) Ngaku" dalam Kehidupan Sehari-hari

Gambar
Sebuah tinjauan makna, penggunaan, dan pesan moral di balik peribahasa populer yang masih relevan dalam kehidupan modern. I. Pendahuluan Peribahasa merupakan bagian tak terpisahkan dari kekayaan budaya bahasa Indonesia. Ungkapan-ungkapan ini tidak hanya memperkaya cara kita berkomunikasi, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral dan kebijaksanaan yang diwariskan secara turun-temurun. Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa sering digunakan untuk menyampaikan pesan secara halus, menyindir dengan elegan, atau memberikan pelajaran hidup tanpa harus menyalahkan secara langsung. Salah satu peribahasa yang masih sering terdengar di tengah masyarakat adalah "tidak ada maling ngaku" . Ungkapan ini terdengar sederhana, namun menyimpan makna yang dalam. Secara umum, peribahasa ini digunakan untuk menyindir seseorang yang bersalah namun enggan mengakui kesalahannya. Meski berawal dari gambaran pencuri yang tidak pernah mengaku atas perbuatannya, makna kiasannya mencerminkan sifat um...

Postingan populer dari blog ini

Mengenal WikiFX – Platform Verifikasi Broker Forex

Ketika Memberi Tak Pernah Cukup: Menghadapi Ekspektasi yang Berlebihan

Distorsi Ritual Ibadah: Dari Koneksi Pribadi Menjadi Alat Penghakiman